Jakarta International Stadium

Jakarta International Stadium

Tampil Modern, Mengacu Pada Standard FIFA Dan Dibangun Dengan Pola Design and Build

Pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) telah usai dan siap untuk digunakan berbagai event. Berdiri di atas lahan kawasan Olahraga Terpadu seluas kurang lebih 23 ha. Adapun tahap awal dibangun JIS di atas tapak seluas kurang lebih 6 ha yang di desain dengan konsep modern dan mengacu pada standard Federation International de Football Association (FIFA). Stadion yang memiliki kapasitas 82.000 penonton ini dikelilingi gedung setinggi 9 lantai dengan luas kurang lebih 375.679 m2. Proyek senilai Rp 4,5 triliun tersebut dibangun selama 36 bulan dengan pola Design & Build (D&B).

Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta yang awalnya memiliki Stadion Menteng, namun berubah fungsi menjadi Taman Menteng. Selanjutnya dipindahkan ke Lebak Bulus dan dengan berjalannya waktu ternyata di lokasi ini pun beralih fungsi menjadi depo Mass Rapid Transit (MRT). Sejak saat itu DKI Jakarta tidak mempunyai stadion yang kemudian memilih penggantinya berlokasi di Jalan Sunter Permai Raya, Kelurahan Papanggo, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara sebagai stadion bertaraf internasional. Demikian diungkapkan Manager Proyek Jakarta International Stadium PT Jakarta Propertindo – Arry Wibowo seputar latarbelakang pembangunan JIS.

Selanjutnya melalui Pergub Provinsi DKI Jakarta No.14 Tahun 2019  PT Jakarta Propertindo (Jakpro) ditugaskan dalam pengembangan Kawasan Olahraga Terpadu ‘Jakarta International Stadium’ (JIS). Kemudian ditindaklanjuti mulai dari preliminary design untuk menentukan berbagai fungsi pada stadion dan ditajamkan dengan feasibility study (FS) guna menyusun master plan tahap awal perencanaan, serta menyusun basic design yang semuanya ini memakan waktu kurang lebih selama 6 bulan. Secara paralel pada tahap akhir penyelesaian basic design Jakpro melibatkan konsultan pendamping Manajemen Konstruksi (MK):  Virama Karya – Bina Karya KSO dan Quantity Surveyor (QS) : PT WT Partnership. Seterusnya melakukan persiapan dan tender kontraktor yang selesai Agustus 2019.

Untuk tender kontraktor pada proyek JIS dipilih pola Design & Build (D&B) dan dimenangkan oleh Wika Gd – Jakon – PP KSO. Pekerjaan konstruksi rancang bangun tersebut ditargetkan selesai selama 36 bulan dan pada Maret 2022 lalu telah terealisasi, serta saat ini sedang berjalan masa pemeliharaan selama 1 tahun.

Dengan dipilih pola pelaksanaan pembangunan D&B pada proyek ini, menurut Arry, lebih konsen ke waktu. Karena pada saat perencanaan sudah melakukan studi pembanding stadion dengan kelas yang sama dan beberapa fasilitas yang ada. Rasanya sangat tidak mungkin apabila menggunakan metode konvensional (diselesaikan dahulu tahap perencanaan sampai Detail Engineering Design/DED) akan banyak menambah waktu. Di samping itu, Jakpro sudah memiliki employer requirement beberapa spesifikasi stadion. Dengan begitu kontraktor pemenang tender harus berupaya kreatif dalam mendesain dan merancang sesuai requirement dan spek yang ditentukan Jakpro.

Lebih lanjut Arry Wibowo menjelaskan, JIS di desain menjadi stadion modern dan mengacu pada standard Federation International de Football Association (FIFA) sebagai Induk organisasi sepak bola internasional. Agar bisa dimanfaatkan sepanjang hari, baik kondisi panas maupun hujan digunakan atap buka – tutup (retractable roof). Di samping itu, tidak hanya berfungsi untuk sepak bola saja, melainkan untuk multi-events seperti konser musik, pameran, festival dan kegiatan indoor lainnya yang sangat mungkin di helat di venue JIS. Juga didukung oleh kegiatan komersial di sekeliling stadion.

 

Baca artikel lengkapnya di Majalah Techno Konstruksi (Fisik dan Digital)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

© Copyright 2023 PT MULTIKARYA SUBUR ABADI – All Right Reserved.