Rigid Pavement Dalam Pembangunan Infrastruktur Jalan Berkelanjutan

Rigid Pavement Dalam Pembangunan Infrastruktur Jalan Berkelanjutan

Dari keterangan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), masih terdapat sekitar 83 persen kebutuhan aspal, sebagai salah satu material utama pembangunan jalan saat ini yang harus dipenuhi dari impor, dan lebih dari setengahnya digunakan untuk kebutuhan perbaikan jalan. Hal ini bukan saja dapat membebani ekonomi nasional, namun pemerintah hingga kontraktor perlu mencari pendekatan lain yang lebih handal dari segi teknisnya.

Meski transformasi infrastruktur jalan dan transportasi dinilai banyak pihak menjadi capaian signifikan pemerintahan Jokowi, implementasi pembangunan jalan yang berkelanjutan masih perlu ditingkatkan. Sebagai salah satu produsen semen dalam negeri, Semen Merah Putih berusaha memberikan solusi atas masalah struktural tersebut. Penggunaan rigid pavement atau jalan beton adalah solusi yang ditawarkan untuk memperbaiki pembangunan infrastruktur jalan tersebut.

Hal tersebut disampaikan Syarif Hidayat, Head of Technical Marketing PT Cemindo Gemilang Tbk. dalam bincang=bincang bersama media. Secara teknis, pendekatan rigid pavement sendiri memiliki banyak keuntungan seperti daya tahan yang lebih tinggi dibandingkan dengan aspal, membutuhkan lebih sedikit perawatan, dan dapat menghemat biaya perawatan dalam jangka panjang.

Lebih dari itu, semen juga memiliki nilai dampak lingkungan yang lebih baik daripada penggunaan aspal, sebagai material pembangunan jalan. Kapasitas produksi semen nasional kita sendiri masih cukup besar baik dari volume produksi maupun potensi kapasitas totalnya, dalam menopang kebutuhan pembangunan tersebut.

Selain dalam keunggulan teknis dan ekonomis, Semen Merah Putih juga menawarkan berbagai nilai positif lain lewat inovasinya selama ini. Semen Merah Putih konsisten menerapkan strategi pengurangan emisi CO2 dalam produksi berbagai produk semen semen Non-OPC (ordinary portland cement) yang dimilikinya. Beberapa produk ramah lingkungan Semen Merah Putih mencakup tipe semen portland composite cement (PCC), hydraulic cement, hingga portland slag cement.

Menurut Syarif, semen Non-OPC seperti semen hidrolis adalah semen yang dirancang khusus pada performa kekuatannya. Jenis semen ini mengkombinasikan faktor kuat tekan, workability dan durability. Sehingga sangat ideal untuk penggunaan konstruksi rigid pavement, dan ramah lingkungan jika dibandingkan dengan  semen OPC.[hs]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

© Copyright 2023 PT MULTIKARYA SUBUR ABADI – All Right Reserved.