Inovasi Produk Turunan Semen Berbasis Teknologi

Inovasi Produk Turunan Semen Berbasis Teknologi

High Density Concrete, Readymix Viper, semen Watershield  hingga penggunaan teknologi carbon injection dalam poduksi menjadi langkah inovasi Semen Merah Putih.

Dalam Media Gathering, baru-baru ini, Surindro Kalbu Adi, Commercial Director PT Cemindo Gemilang Tbk mengatakan, Semen Merah Putih memiliki sederet produk turunan semen berteknologi tinggi yang ditujukan untuk proyek-proyek khusus di sektor konstruksi infrastruktur. Maka tak heran bila produk-produk turunan semen ini belum dikenal secara umum – yang lebih dominan ada di konstruksi residential.

High Density Concrete, salah satunya. “Beton Pelindung” ini digunakan untuk fasilitas nuklir yang berada di rumah sakit. Ketebalan beton ini akan melindungi dari risiko paparan. Dibutuhkan penelitian dan uji coba tahunan untuk dapat mengaplikasikan teknologi dari Negara Swedia ini. High Density Concrete ini menjadi satu-satu produk yang ada di Indonesia.

Selanjutnya, Readymix Viper – beton siap curah yang hasil perkerasannya sempurna dalam waktu tiga jam. Readymix umumnya baru dapat digunakan setelah delapan jam usai pengecoran. Penggunaan Readymix Viper Semen Merah Putih ini telah banyak digunakan di proyek-proyek infrastruktur jalan tol di Jakarta. Riset pun terus dilakukan untuk mencapai waktu perkerasan di satu jam saja.

Di sektor properti, ada semen Watershield yang memilki efek daun talas. Dengan kemampuan ini, semen mampu memberikan proteksi dan daya tahan ekstra terhadap penyerapan air, mencegah risiko dinding jamuran, cat lekas menggelembung, dan mengelupas. Inovasi water repellent ini, yang menjadi yang pertama dan satu-satunya di Indonesia, menjadikan pemilihan semen ini sebagai investasi awal yang cemerlang.

Keunggulan teknologi lainnya adalah produk beton yang pertama di Indonesia menggunakan teknologi carbon injection yang mengunci karbon dioksida (CO2) dalam beton yang diproduksi. Metode produksi dengan kandunagn karbon di dalamnya ini akan semakin memperkuat beton dengan kebutuhan lebih efisien. “Misalnya saja, untuk produksi beton K tertentu biasa membutuhkan 350 ton semen, dengan ditambahkan karbon, hanya butuh 280 ton saja,” kata Surendro.[hs]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

© Copyright 2023 PT MULTIKARYA SUBUR ABADI – All Right Reserved.