Pengendalian Banjir dan Rob Kawasan Tambak Lorok, Semarang

Pengendalian Banjir dan Rob Kawasan Tambak Lorok, Semarang

.

Menata dan Melindungi Kampung Bahari Terbesar di Semarang

.

Sebagai wilayah pesisir, banjir dan rob yang disebabkan dari penurunan muka air tanah, penurunan permukaan tanah, dan kenaikan permukaan air laut adalah bencana yang kerap dihadapi. Tak terkecuali kampung pesisir Tambak Lorok di utara Kota Semarang, perkampungan yang berbatasan langsung dengan laut Jawa. Upaya perlindungan telah dimulai sejak tahun 2017 (Tahap I) sepanjang 1475 meter dan kini tengah memasuki Tahap II.

Jejak kebesaran bahari di Kota Semarang telah terekam sejak dulu. Kedatangan armada di bawah kepemimpinan Laksamana Cheng Ho, salah satunya. Atau tentang bagaimana Semarang berkembang sebagai salah satu wilayah pembuat kapal perang di masa lalu, juga kedatangan bangsa-bangsa Eropa dan Jepang, melalui gerbang bahari di Semarang. Jejak-jejak tersebut masih bisa ditelusuri hingga hari ini.

Salah satu jejak tersebut tersimpan kuat di Kampung Tambak Lorok yang berada berdekatan dengan Pelabuhan Tanjung Mas, pintu gerbang perekonomian utama Jawa Tengah. Pada 2015 silam, Presiden Joko Widodo mencanangkan kampung tersebut sebagai kampung bahari. Sebagai kampung nelayan terbesar di Semarang, Kampung Tambak Lorok dihuni oleh ribuan orang yang berprofesi sebagai nelayan atau mereka yang menggantungkan mata pencahariannya kepada hasil laut.

Sayangnya, kondisi lingkungan dan infrastruktur yang ada belum sepenuhnya dapat dikatakan layak. Belum lagi persoalan kondisi banjir dan rob yang kerap melanda kawasan tersebut. Untuk itu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali – Juana melaksanakan berbagai upaya penataan kawasan Kampung Tambak Lorok.

Kepala Satuan Kerja (Kasatker) Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu (SNVT) Pelaksanaan Jaringan Sumber Air (PJSA), BBWS Pemali – Juana, Dadang Muhammad Yahya, ST, M.Sc menjelaskan, dalam lingkup lebih luas, kegiatan dan penanganan proyek-proyek di BBWS Pemali Juana khususnya di lingkungan SNVT PJSA Pemali Juana adalah mengenai pengendalian daya rusak air, baik di area sungai maupun area pantai/pesisir.

Rencana kegiatan ke depan, lanjut KaSatker Dadang, dengan memprioritaskan penanganan daerah-daerah yang masih terdapat permasalahan bencana air seperti penanganan banjir di Kota Semarang, Kab. Demak, Kab. Kudus, Kab. Pati, dan wilayah yang masuk dalam kewenangan BBWS Pemali Juana.

KaSatker Dadang menjelaskan, untuk pembangunan infrastruktur Proyek (Pekerjaan) Pengendalian Banjir dan Rob Tambaklorok di Kota Semarang ini dilatarbelakangi adanya permasalahan yang timbul dari daya air yang berlebih. Permasalahan tersebut berupa banjir akibat air hujan dan banjir akibat tingginya air laut yang melimpas ke daratan (rob). “Dari Pekerjaan Pengendalian Banjir dan Rob Tambaklorok di Kota Semarang ini dimaksudkan agar dapat mengendalikan daya rusak air, sehingga mengamankan daerah Tambaklorok dari bahaya kerusakan maupun kerugian yang ditimbulkan,” jelasnya.

Pekerjaan Pengendalian Banjir dan Rob Tambaklorok di Kota Semarang ini merupakan rangkaian pekerjaan pengamanan pesisir pantai utara Jawa yang terintegrasi dan berkelanjutan. KaSatker Dadang menerangkan, sebelumnya terdapat pekerjaan di wilayah Tambaklorok yang memiliki tujuan yang sama dengan pekerjaan saat ini. Dulu disebut Tahap I sedangkan saat ini merupakan Tahap II, yang merupakan kerberlanjutan penanganan di daerah ini.

Kemudian pada saat pembahasan desain juga tidak hanya melibatkan internal BBWS Pemali Juana, melainkan hingga ke Pusat (Direktorat Jenderal Sumber Daya Air) guna memastikan proyek-proyek yang dikerjakan oleh Pemerintah Pusat berkesinambungan dan terintegrasi satu sama lain. “Maka dapat dipastikan bahwa Pekerjaan Pengendalian Banjir dan Rob Tambaklorok di Kota Semarang merupakan pembangunan yang terintegrasi serta berkelanjutan bahkan hingga skala nasional,” terangnya.

*** Untuk pelaksanaan paket pekerjaan pembangunan Bendungan Jragung, baca artikel lengkapnya di Majalah Techno Konstruksi (Fisik dan Digital)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

© Copyright 2023 PT MULTIKARYA SUBUR ABADI – All Right Reserved.