Simpang Tak Sebidang: Kereta Penghubung – Kereta Cepat Whoosh

Simpang Tak Sebidang: Kereta Penghubung – Kereta Cepat Whoosh

Kereta penghubung Stasiun Padalarang menuju kota Bandung menggunakan lintasan kereta yang sudah aktif dan memiliki banyak simpang sebidang dengan jalur kendaraan beroda. Dengan beroperasinya kereta cepat Whoosh, frekuensi kereta penghubung akan meningkat dan menambah konflik antar moda pada simpang sebidang. Untuk mengurangi resiko keterlambatan dan kecelakaan, akan dibangun simpang tak sebidang antar kereta penghubung dan kendaraan beroda. Dengan menggunakan simpang tak sebidang, maka kendaraan beroda juga tidak perlu persinyalan yang dapat mengurangi volume arus lalu lintas, salah satunya pada simpang dekat stasiun Ciroyom.

Pengecoran jalan layang beton in situ memiliki beberapa pilihan untuk perancah dan bekisting yang akan digunakan. Beban beton basah harus disalurkan pada struktur sementara yang cukup kuat, hal ini bisa dilakukan dengan pemindahan beban dengan profil ataupun bracket pada struktur kolom, atau pada shoring di tanah dasar.

Pemilihan metode apapun harus didukung dengan perhitungan dan desian yang tepat sesuai dengan kondisi di lapangan. Dengan perencanaan struktur sementara yang tepat, keselamatan dan Kesehatan kerja secara otomatis juga dapat direncanakan.

PT Zulin terus berkembang dan dapat menjadi solusi setiap proyek sesuai dengan kebutuhan shoring dan formwork yang direncanakan. Pekerjaan jalan layang ciroyom dilakukan diatas jalan aktif, sehingga kondisi tanah dasarnya sudah cukup kuat dan tidak banyak perubahan kontur sepanjang rencana jalan layang tersebut.

Persimpangan dengan jalur kereta menjadi area yang perlu mendapatkan perhatian khusus. Pekerjaan di proyek ini akan melewati 4 lajur kereta aktif dengan bentang antar kolom lebih dari 38m, namun dengan ketinggian bebas yang terbatas proyek ini tidak menggunakan beton precast.

PT Zulin menggunakan produk shoring ring lock RL60 yang menggunakan lapisan hot deep galvanized, dengan diameter luar pipa shoring 60mm. Lapisan HDG menjadikan material shoring lebih tahan terhadap karat dan mempertahankan kondisi shoring untuk pemakaian lebih lama.

Shoring PT Zulin menggunakan mutu material dengan spesifikasi Q345, dengan tegangan leleh minimum fy=345 MPa hampir setara dengan  SM490 menurut JIS G3106 1995, yang sudah melalui pengujian kapasitas kuat tekan secara berkala, dengan kapasitas maksimal tiap kaki shoring hingga 20 ton. Hasil pengujian ini menjadi referensi dalam merencanakan penempatan kaki shoring yang sesuai dengan beban rencana struktur beton.

Sesuai dengan standard AASHTO (American Association of State Highway and Transportation Officials) untuk menjaga keselamatan kerja dan mempertimbangkan kelalaian minor, perencanaan shoring vertical menggunakan faktor keselamatan 2,5 sehingga shoring tidak direncanakan mencapai kapasitas maksimalnya.

Zulin Ring lock RL60 juga dilengkapi dengan ulir pada tapak dan sisi atas shoring, sehingga dapat dilakukan penyesuaian ketinggian shoring sesuai dengan rencana. Tinggi tiang shoring juga sudah disesuaikan agar dapat dengan mudah diangkat dengan tenaga manusia, dengan tinggi maksimum 3 m, dan memiliki variasi dengan tinggi 2 m, 1 m, dan 50 cm yang digabung tanpa butuh material aksesoris tambahan.

Dengan demikian system shoring dapat digunakan untuk beragam pengecoran struktur beton, baik untuk pekerjaan Gedung, infrastruktur, akses pekerjaan façade, akses pemeliharaan dalam oil & gas, bangunan industrial hingga akses tangga. Selain itu, system Ring Lock juga tidak membutuhkan aksesoris untuk sambungan horizontal, sehingga memperkecil resiko alat jatuh serta memudahkan pemeriksaan setelah pemasangan.

Zulin formwork system untuk permukaan box yang dikerjakan secara in situ, menggunakan kombinasi plywood – timber beam, sehingga mudah menyesuaikan dengan lekukan struktur dan kemiringan jembatan, namun dengan kekuatan yang terukur.

Timber beam yang digunakan adalah kayu konstruksi yang sudah menjadi standard internasional, dengan bahan dasar pinus dan spesifikasi produk mulai dari dimensi, kapasitas air dalam kayu, hingga pengujian lenturnya. Sesuai dengan ES (European Standard) 13377, timber beam Zulin diproduksi dengan beragam ukuran untuk menyesuaikan dengan kebutuhan pekerjaan di lapangan.

Sistem formwork ini juga dapat digunakan di berbagai pengecoran struktur termasuk dalam bidang infrastruktur jembatan, bendungan hingga pembangkit listrik dan bangunan lainnya. Selain itu juga dilengkapi dengan sabuk, propping dan aksesoris lain dalam proses pemasangannya.

PT Zulin juga turut serta melakukan pendampingan dan pemeriksaan saat material dipasang. Karena selain pemilihan alat shoring & formwork, pemasangan di lapangan juga membutuhkan pengetahuan dasar terkait cara pemasangan dan pembongkaran agar dapat dipasang dengan baik dan benar. Dengan memperhatikan hal tersebut dan kepedulian lebih terhadap metode pemasangan, kita dapat meningkatkan produktivitas dan mengurangi biaya pekerjaan perbaikan maupun pekerjaan ulang. Pada proyek simpang ciroyom ini, PT Zulin menggunakan metode ringlock shoring langsung diatas tanah untuk seluruh pekerjaan pengecoran box, kecuali pada simpang dengan lajur kereta api penghubung.

PT Zulin ikut terlibat dalam pembangunan simpang tak sebidang dengan lajur kereta api ini, dengan harapkan kapasitas pergerakan kendaraan beroda tidak berkurang dan dapat terus berkembang walau pun dengan bertambahnya intensitas kereta api penghubung. PT Zulin akan terus menjalin kerja sama dan membuat inovasi-inovasi baru dan berkontribusi lebih untuk negeri tercinta. (RF/2023)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

© Copyright 2023 PT MULTIKARYA SUBUR ABADI – All Right Reserved.